Dikutip dari alodokter.com "Gangguan mental
atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan
perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga
ada obatnya".
Coretan kali ini mengangkat pentingnya
Mental Health di masa sekarang terutama bagi generasi Z. Namaku Nurina
Ayuningtyas, mahasiswa baru fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, jurusan Fisika, program studi Instrumentasi. Mari disimak dengan baik penjabaran
sederhanaku.
MENTAL HEALTH, bagi kalangan orang awam mereka
menyebutnya sakit jiwa, orang gila. Kerap kali orang salah kaprah mengenai arti
dari mental health sesungguhnya. Perlakuan kurang menyenangkan juga sering
diterima oleh mereka yang memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Tak perlu
jauh-jauh, mungkin diantara kalian yang berdiskusi mengenai Kesehatan mental dengan
orang tua, kalian dielu-elukan sudah gila.
Selain kurangnya wawasan dan pengetahuan,
orang Indonesia pun masih menyepelekan gangguan kejiwaan sebagai kasus sederhana
yang tanpa diperiksakan dapat sembuh dengan sendirinya. Fakta maupun data
mengenai gangguan kejiwaan yang terus meningkat tak juga mempengaruhi mereka
akan pentingnya kesehatan jiwa, mengabaikan data serta penolakan keras akan Kesehatan
jiwa karena takut jadi bulan-bulanan tetangga sudah akrab di masyarakat kita.
Berkenaan dengan itu, mental health di masa
pandemic seperti ini. Banyak orang yang terguncang mentalnya, baik terkena phk
(kehilangan pekerjaan), susahnya mencari nafkah, hutang yang menumpuk, keluarga
yang mengalami musibah atau bahkan kehilangan sanak saudara, orang tercinta
karena covid 19. Tujuh, delapan bulan dan entah sampai kapan Negara-negara di
dunia akan mengalami kemerosotan yang diakibatkan oleh pandemi. Mungkin banyak
dari kalian yang mengabaikan fakta akan Kesehatan mental dan tak ingin membuang
uang untuk berkonsultasi. Namun, sebagai generasi Z, kalian sudah harus mengetahui
pentingnya mental health, at least ini untuk kalian sendiri, untuk orang-orang
tercinta kalian.
Mari simak Bersama-sama, bagaimana
gejala Ketika orang memiliki risiko terhadap gangguan mental serta bagaimana cara
kita mengatasinya, dikutip dari alodokter.com.
1.
Menunjukkan perubahan kepribadian
Hal ini
terjadi ketika kamu tidak lagi merasa seperti dirimu sendiri, atau ketika orang
lain melihatmu bertingkah seperti orang lain yang benar-benar berbeda.
2.
Mengalami kecemasan, amarah, dan perubahan suasana hati
Sebenarnya
kondisi ini wajar dan umum dialami banyak orang, namun perlu diwaspadai jika
kamu terus-menerus mengalaminya tanpa alasan yang jelas.
3.
Menarik diri atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial
Kalau kamu
tiba-tiba jadi sering menutup diri atau terlalu banyak menghabiskan waktu
sendiri tanpa adanya interaksi sosial, kamu perlu waspada. Karena hal ini dapat
menandakan adanya masalah emosional dalam dirimu yang berisiko mengganggu
kesehatan mental.
4.
Melakukan hal-hal berbahaya dan hilangnya kemampuan mengurus diri
Umumnya,
orang yang memiliki masalah kesehatan mental tidak mampu untuk memerhatikan
dirinya sendiri. Misalnya, jadi tidak peduli penampilan, tidak mau membersihkan
diri atau mandi, tidak mau makan atau justru makan secara berlebihan, mabuk-mabukan,
kebut-kebutan, menggunakan narkoba, bahkan berupaya bunuh diri.
5.
Merasa putus asa atau kewalahan dalam keseharian
Kamu juga
perlu waspada terhadap gangguan kesehatan mental bila mengalami kehilangan
motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Terlebih jika kondisi ini
disertai dengan rasa putus asa atau kesia-siaan.
Jika kamu,
teman, keluarga, maupun kerabatmu mengalami tanda-tanda di atas, segeralah
lakukan sesuatu untuk menanganinya, jangan membiarkannya hingga berlarut-larut.
Cara Menjaga dan Memperbaiki Kesehatan Kondisi Mental
Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan mental,
antara lain:
1.
Mengelola stres
Stres memang
sulit untuk dihindari, tapi dapat diatasi. Ada cara-cara mengelola stres yang
bisa kamu lakukan, seperti berjalan santai di luar ruangan, berolahraga,
melakukan meditasi, bertukar pikiran dengan sahabat, atau menulis buku harian.
Hal-hal tersebut dapat membantu pikiranmu untuk tenang dan melihat hidup dengan
lebih jernih.
2.
Tetapkan tujuan yang realistis
Tetapkan
tujuanmu secara realistis, baik tujuan pribadi maupun profesional. Bila perlu,
tuangkan dalam bentuk tulisan atau vision
board. Memahami apa tujuan hidupmu akan membuatmu lebih
terarah dalam menentukan cara mencapai tujuan tersebut. Lengkapi dengan
keterangan target waktu, serta daftar hal-hal yang telah berhasil kamu capai.
3.
Berkumpul dengan orang yang mendukungmu
Orang yang
punya hubungan sosial yang sehat terbukti mengalami lebih sedikit gangguan
kesehatan dan dapat hidup lebih lama. Menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan
teman-teman dekat atau keluarga dapat membantumu melepas penat. Kamu bisa
bersenda gurau, meluapkan emosi, atau berbagi cerita dan pengalaman sehingga
kamu bisa mendapatkan saran serta dukungan dari mereka.
4.
Membantu orang lain
Selain
bermanfaat bagi orang lain, melakukan kegiatan kerelawanan dapat membuatmu
merasa lebih baik dan lebih bermanfaat dalam hidup. Hal ini akan
menghindarkanmu dari kesepian dan rasa tidak berguna. Kamu jadi lebih mawas
diri, mudah bersyukur, dan tidak cepat mengeluh atau putus asa.
5.
Melakukan hal baru
Rutinitas
yang monoton dapat membuatmu mudah stres. Cobalah lakukan hal-hal yang baru,
seperti mengganti cat dinding rumah, belajar bahasa baru, memperbarui
penampilan, atau sekadar mengganti rute pulang-pergi kantor. Melakukan hal baru
dapat menyegarkan pikiranmu, bahkan membuatmu lebih semangat dalam menjalani
hari.
6.
Merawat kesehatan tubuh
Kesehatan
mental tentu sangat bergantung pada caramu merawat diri sendiri. Pastikan kamu
makan beragam makanan sehat, istirahat dan minum air putih yang cukup,
berolahraga, serta menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok atau minum
minuman keras. Dan ingat, bukan hanya kurang tidur, kelebihan jam tidur juga
tidak baik untuk kesehatan mental.
Gangguan
mental dapat menyerang siapa saja dan berbagai macam gangguan mental yang dapat
diderita, seperti stress, gangguan kecemasan, gangguan tidur, depresi, dan
masih banyak lagi. Oleh karena itu jangan sepelekan, sayangi dirimu, lebih peduli
akan kesehatanmu. Semoga essay diatas dapat bermanfaat untuk kalian semua.
Sudahkah kalian memahami pentingnya kesehatan mental? Sampai jumpa lagi di
kesempatan selanjutnya.
Dikutip dari alodokter.com "Gangguan mental
atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan
perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga
ada obatnya".
Coretan kali ini mengangkat pentingnya
Mental Health di masa sekarang terutama bagi generasi Z. Namaku Nurina
Ayuningtyas, mahasiswa baru fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, jurusan Fisika, program studi Instrumentasi. Mari disimak dengan baik penjabaran
sederhanaku.
MENTAL HEALTH, bagi kalangan orang awam mereka
menyebutnya sakit jiwa, orang gila. Kerap kali orang salah kaprah mengenai arti
dari mental health sesungguhnya. Perlakuan kurang menyenangkan juga sering
diterima oleh mereka yang memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Tak perlu
jauh-jauh, mungkin diantara kalian yang berdiskusi mengenai Kesehatan mental dengan
orang tua, kalian dielu-elukan sudah gila.
Selain kurangnya wawasan dan pengetahuan,
orang Indonesia pun masih menyepelekan gangguan kejiwaan sebagai kasus sederhana
yang tanpa diperiksakan dapat sembuh dengan sendirinya. Fakta maupun data
mengenai gangguan kejiwaan yang terus meningkat tak juga mempengaruhi mereka
akan pentingnya kesehatan jiwa, mengabaikan data serta penolakan keras akan Kesehatan
jiwa karena takut jadi bulan-bulanan tetangga sudah akrab di masyarakat kita.
Berkenaan dengan itu, mental health di masa
pandemic seperti ini. Banyak orang yang terguncang mentalnya, baik terkena phk
(kehilangan pekerjaan), susahnya mencari nafkah, hutang yang menumpuk, keluarga
yang mengalami musibah atau bahkan kehilangan sanak saudara, orang tercinta
karena covid 19. Tujuh, delapan bulan dan entah sampai kapan Negara-negara di
dunia akan mengalami kemerosotan yang diakibatkan oleh pandemi. Mungkin banyak
dari kalian yang mengabaikan fakta akan Kesehatan mental dan tak ingin membuang
uang untuk berkonsultasi. Namun, sebagai generasi Z, kalian sudah harus mengetahui
pentingnya mental health, at least ini untuk kalian sendiri, untuk orang-orang
tercinta kalian.
Mari simak Bersama-sama, bagaimana
gejala Ketika orang memiliki risiko terhadap gangguan mental serta bagaimana cara
kita mengatasinya, dikutip dari alodokter.com.
1.
Menunjukkan perubahan kepribadian
Hal ini
terjadi ketika kamu tidak lagi merasa seperti dirimu sendiri, atau ketika orang
lain melihatmu bertingkah seperti orang lain yang benar-benar berbeda.
2.
Mengalami kecemasan, amarah, dan perubahan suasana hati
Sebenarnya
kondisi ini wajar dan umum dialami banyak orang, namun perlu diwaspadai jika
kamu terus-menerus mengalaminya tanpa alasan yang jelas.
3.
Menarik diri atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial
Kalau kamu
tiba-tiba jadi sering menutup diri atau terlalu banyak menghabiskan waktu
sendiri tanpa adanya interaksi sosial, kamu perlu waspada. Karena hal ini dapat
menandakan adanya masalah emosional dalam dirimu yang berisiko mengganggu
kesehatan mental.
4.
Melakukan hal-hal berbahaya dan hilangnya kemampuan mengurus diri
Umumnya,
orang yang memiliki masalah kesehatan mental tidak mampu untuk memerhatikan
dirinya sendiri. Misalnya, jadi tidak peduli penampilan, tidak mau membersihkan
diri atau mandi, tidak mau makan atau justru makan secara berlebihan, mabuk-mabukan,
kebut-kebutan, menggunakan narkoba, bahkan berupaya bunuh diri.
5.
Merasa putus asa atau kewalahan dalam keseharian
Kamu juga
perlu waspada terhadap gangguan kesehatan mental bila mengalami kehilangan
motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Terlebih jika kondisi ini
disertai dengan rasa putus asa atau kesia-siaan.
Jika kamu,
teman, keluarga, maupun kerabatmu mengalami tanda-tanda di atas, segeralah
lakukan sesuatu untuk menanganinya, jangan membiarkannya hingga berlarut-larut.
Cara Menjaga dan Memperbaiki Kesehatan Kondisi Mental
Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan mental,
antara lain:
1.
Mengelola stres
Stres memang
sulit untuk dihindari, tapi dapat diatasi. Ada cara-cara mengelola stres yang
bisa kamu lakukan, seperti berjalan santai di luar ruangan, berolahraga,
melakukan meditasi, bertukar pikiran dengan sahabat, atau menulis buku harian.
Hal-hal tersebut dapat membantu pikiranmu untuk tenang dan melihat hidup dengan
lebih jernih.
2.
Tetapkan tujuan yang realistis
Tetapkan
tujuanmu secara realistis, baik tujuan pribadi maupun profesional. Bila perlu,
tuangkan dalam bentuk tulisan atau vision
board. Memahami apa tujuan hidupmu akan membuatmu lebih
terarah dalam menentukan cara mencapai tujuan tersebut. Lengkapi dengan
keterangan target waktu, serta daftar hal-hal yang telah berhasil kamu capai.
3.
Berkumpul dengan orang yang mendukungmu
Orang yang
punya hubungan sosial yang sehat terbukti mengalami lebih sedikit gangguan
kesehatan dan dapat hidup lebih lama. Menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan
teman-teman dekat atau keluarga dapat membantumu melepas penat. Kamu bisa
bersenda gurau, meluapkan emosi, atau berbagi cerita dan pengalaman sehingga
kamu bisa mendapatkan saran serta dukungan dari mereka.
4.
Membantu orang lain
Selain
bermanfaat bagi orang lain, melakukan kegiatan kerelawanan dapat membuatmu
merasa lebih baik dan lebih bermanfaat dalam hidup. Hal ini akan
menghindarkanmu dari kesepian dan rasa tidak berguna. Kamu jadi lebih mawas
diri, mudah bersyukur, dan tidak cepat mengeluh atau putus asa.
5.
Melakukan hal baru
Rutinitas
yang monoton dapat membuatmu mudah stres. Cobalah lakukan hal-hal yang baru,
seperti mengganti cat dinding rumah, belajar bahasa baru, memperbarui
penampilan, atau sekadar mengganti rute pulang-pergi kantor. Melakukan hal baru
dapat menyegarkan pikiranmu, bahkan membuatmu lebih semangat dalam menjalani
hari.
6.
Merawat kesehatan tubuh
Kesehatan
mental tentu sangat bergantung pada caramu merawat diri sendiri. Pastikan kamu
makan beragam makanan sehat, istirahat dan minum air putih yang cukup,
berolahraga, serta menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok atau minum
minuman keras. Dan ingat, bukan hanya kurang tidur, kelebihan jam tidur juga
tidak baik untuk kesehatan mental.
Gangguan
mental dapat menyerang siapa saja dan berbagai macam gangguan mental yang dapat
diderita, seperti stress, gangguan kecemasan, gangguan tidur, depresi, dan
masih banyak lagi. Oleh karena itu jangan sepelekan, sayangi dirimu, lebih peduli
akan kesehatanmu. Semoga essay diatas dapat bermanfaat untuk kalian semua.
Sudahkah kalian memahami pentingnya kesehatan mental? Sampai jumpa lagi di
kesempatan selanjutnya.
FIN.
Posting Komentar
TIDAK PENTING
PROFILE
Name : Nurina Ayuningtyas
Nickname: Rin, Erin
I love monologuing
Posting Komentar